Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2018

PEMBELAJARAN KONTRUKTIVISME

Pembelajaran Kontruktivisme Menurut Suparno (1997:49) secara garis besar prinsip-prinsip konstruktivisme yang diambil : (1) pengetahuan dibangun oleh siswa sendiri, baik secara personal maupun secara sosial; (2) pengetahuan tidak dipindahkan dari guru ke siswa, kecuali dengan keaktifan siswa sendiri untuk bernalar; (3) siswa aktif mengkonstruksi secara terus menerus, sehingga terjadi perubahan konsep menuju ke konsep yang lebih rinci, lengkap, serta sesuai dengan konsep ilmiah; (4) guru berperan membantu menyediakan sarana dan situasi agar proses konstruksi siswa berjalan mulus.   Proses Kontruktivisme : Menurut konstruktivisme, pengetahuan bukan hal yang statis dan deterministik, tetapi suatu proses menjadi tahu . Misalnya, pengetahuan mengenai kucing, tidak sekali jadi, tetapi merupakan suatu

PANCASILA SEBAGAI LANDASAN PENDIDIKAN

Pancasila Sebagai Landasan Pendidikan Bangsa Indonesia memiliki filsafat umum atau filsafat Negara ialah Pancasila sebagai falsafah Negara, Pancasila patut menjadi jiwa bangsa Indonesia, menjadi semangat dalam berkarya pada segala bidang. Pasal 2 UU – RI No.2 Tahun 1989 menetapkan bahwa pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945. Rincian selanjutnya tentang hal itu tercantum dalam penjelasan UU – RI No.2 Tahun 1989, yang menegaskan bahwa pembangunan nasioanal termasuk dibidang pendidikan adalah pengamalan pancasila, dan untuk itu pendidikan nasional mengusahakan antara lain : ”Pembentukan manusia Pancasila sebagai manusia pembangunan yang tinggi kualitasnya dan mampu mandiri ”. Sedangkan ketetapan MPR-RI No.II/MPR/1978 tentang Pedoman Penghayatan Pengamalan   Pancasila menegaskan pula bahwa pancasila itu adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia, kepribadian bangsa Indonesia, pandangan hidup bangsa Indonesia, dan dasar Negara Republik Indonesia. Pancasi

SISTEM KOORDINASI PADA MANUSIA BESERTA PENYAKITNYA

Gambar
SISTEM KOORDINASI Fungsinya adalah mengatur dan mengendalikan kerja sistem organ tubuh yang lain sehingga bekerja sesuai fungsinya. Komponen sistem koordinasi : Nama Penjelasan Reseptor Bagian tubuh yang berfungsi sebagai penerima rangsangan yaitu indra Konduktor Bagian tubuh yang berfungsi sebagai penghantar rangsangan, yaitu sel – sel saraf (neuron) Efektor Bagian tubuh yang menanggapi rangsangan , yaitu otot dan kelenjar Sistem Saraf Sistem koordinasi dibagi menjadi dua, yaitu : Ø   Struktur sel saraf Nama Penjelasan Badan sel Badan sel saraf mengandung inti sel dan sitoplasma Dendrit Serabut – serabut yang merupakan penjuluran sitoplasma. Dendrit berfungsi membawa rangsanganke badan sel. Akson