PERTANYAAN DAN JAWABAN TENTANG TEORI PEMBELAJARAN KONTRUKTIVISME
1.
Apa
prinsip-prinsip teori belajar kontruktivisme ?
Jawab :
a. Pengetahuan dibangun oleh siswa
sendiri. Artinya siswa harus mencari sendiri materi
pembelajaran dan menyimpulkan atau memahami sendiri materi tersebut. Jika ada
kesulitan, baru siswa bisa bertanya kepada gurunya. Dengan demikian, siswa
memperoleh pengetahuan dengan kerjanya sendiri.
b. Pengetahuan tidak dapat dipindahkan
dari guru kemurid, kecuali hanya dengan keaktifan murid sendiri untuk menalar.
Artinya di dalam pembelajaran guru tidak menjelaskan semua materi melainkan
siswa itu sendiri yang aktif dalam mengumpulkan materi dan siswa itu sendiri
dituntut untuk berfikir atau bernalar dalam memahami materi tersebut.
c. Murid aktif megkontruksi secara
terus menerus, sehingga selalu terjadi perubahan konsep ilmiah.
Artinya murid membuat atau membangun sendiri pengetahuannya, dan setiap siswa
pasti memiliki perbedaan dan keragaman dalam bernalar. Dengan demikian, akan terjadi perubahan atau pembaruan konsep
dalam pembelajaran.
d. Guru sekedar membantu menyediakan
saran dan situasi agar proses kontruksi berjalan lancar.
Artinya di dalam pembelajaran guru hanya membantu siswa untuk menemukan solusi
bagi siswa yang mengalami kesulitan. Dan guru juga tetap menjaga situasi kelas
agar tetap kondusif dan pembelajaran berjalan lancar.
e. Menghadapi masalah yang relevan
dengan siswa. Artinya guru dan siswa menghadapi
masalah bersama - sama. Walaupun siswa
yang harus mencari dan menyimpulkan sendiri pengetahuan yang dia dapat, guru
harus tetap andil dalam pembelajaran yang siswa lakukan.
f. Struktur pembalajaran seputar
konsep utama pentingnya sebuah pertanyaan. Artinya didalam
pembelajaran ditekankan atau diutamakan melakukan pertanyaan dan pertanyaa.
g. Mencari
dan menilai pendapat siswa. Artinya di dalam pembelajaran siswa sendiri
yang mencari materi dan guru menilai pendapat atau pemikiran siswa. Jika ada kesalahan, guru meluruskan atau
membenarkan.
h. Menyesuaikan kurikulum untuk
menanggapi anggapan siswa. Artinya dalam menilai atau memberi
pengarahan terhadap siswa, guru harus tetap menyesuaikan dengan kurikulum yang
berlaku.
2.
Jelaskan
pandangan teori kontruktivistik tentang proses pembelajaran, guru, dan siswa ?
Jawab :
a. Tentang
proses pembelajaran : Di dalam teori kontruktivisme pembelajaran atau belajar
bukanlah hanya sekedar aktivitas menghimpun fakta atau informasi, akan tetapi
lebih kepada upaya pengembangan pemikiran – pemikiran baru. Dan hasil belajar
di pengaruhi oleh pengalaman siswa tentang lingkungannya.
b. Tentang
guru : Di dalam teori kontruktivisme guru perlu berupaya secara intensif untuk
mengetahui pengalaman belajar yang lebih sesuai dengan kebutuhan siswa. Dan
guru berupaya mendorong tumbuhnya rasa percaya diri siswa, bahwa mereka
memiliki kemampuan untuk belajar dan memecahkan masalah. Fungsi guru dalam
pembelajaran sebagai mediator dan fasilitator saja.
c. Tentang
siswa : Di dalam teori kontruktivisme memberi kesempatan siswa menemukan dan
menerapkan idenya sendiri. Dan menyadarkan siswa agar menerapkan strategi
mereka dalam belajar. Dan itu semua menjadikan pengetahuan lebih bermakna dan
relevan bagi siswa.
3.
Jelaskan
peran guru, siswa, dan sumber belajar pada teori kontruktivisme ?
Jawab :
a. Peran
guru :
-
Sebagai expert learners. Artinya guru
diharapkan memiliki pemahaman lebih tentang materi pembelajaran. Merubah
strategi ketika siswa sulit mencapai tujuan, berusaha mencapai tujuan kognitif,
metakognitif,afektif dan psikomotor siswa.
-
Sebagai manager. Artinya guru
berkewajiban memonitor hasil belajar para siswa dan masalah yang dihadapi siswa
dan memonitor disiplin kelas.
-
Sebagai expert teacher. Artinya guru
memberi keputusan mengenai isi, menyeleksi proses kognitif untuk mengaktifkan
pengetahuan awal dan pengelompokan siswa.
-
Sebagai mediator. Artinya guru memandu
menengahi antar siswa, membantu para siswa mengkontruksi dan mengembangkan
penalaran siswa. Dan menjelaskan bagaimana mengaitkan gagasan – gagasan para
siswa.
b. Peran
siswa :
Dalam pelajaran ini
siswa berperan ganda yaitu sebagai siswa dan sebagai guru, siswa dapat
dikatakan sebagai guru karena siswa diajar bagaimana siswa dapat berdiri di
depan dan bagaimana siswa bisa berbagi pengetahuan yang siswa miliki kepada
teman-temannya. tujuan belajar secara bersama-sama mempunyai efek yang berarti
terhadap penerimaan yang luas terhadap keberhasilan siswa. teori belajar
konstruktivisme ini bisa mengembangkan keaktifan siswa dalam mengkonstruk
pengetahuannya sendiri, sehingga dengan pengetahuan yang dimilikinya peserta
didik bisa lebih memaknai pembelajaran karena dihubungkan dengan konsepsi awal
yang dimiliki siswa dan pengalaman yang siswa peroleh dari lingkungan
kehidupannya sehari-hari.
c. Peran
sumber belajar :
Dalam pembelajaran sumber belajar sangat
penting bagi siswa. Karena siswa tidak hanya mendapatkan informasi atau sumber
belajar dari guru saja. Melainkan dari mana saja, misalnya dari teman
sebayanya, dari apa yang dia lihat dan di bacanya, atau mungkin siswa bisa
menyimpulkan sendiri dengan penalarannya.
4.
Jelaskan
hakikat anak menurut pandangan teori belajar kontruktivisme ?
Jawab :
Perkembangan kognitif
anak bergantung pada seberapa jauh mereka aktif memanipulasi dan berinteraksi
dengan lingkungannya. Sedangkan, perkembangan kognitif itu sendiri merupakan
proses berkesinambungan tentang keadaan ketidak-seimbangan dan keadaan
keseimbangan.
Seperti apa yang Piaget
katakan bahwa ilmu pengetahuan dibangun dalam pikiran seorang anak dengan
kegiatan asimilasi dan akomodasi sesuai dengan skemata yang dimilikinya.
Belajar merupakan proses aktif untuk mengembangkan skemata sehingga pengetahuan
terkait bagaikan jaring laba-laba dan bukan sekedar tersusun secara hirarkis.
5. Paham kontruktivisme yang
mengatakan bahwa pengetahuan anak tidak dapat ditransfer
dari orang lain termasuk guru disebut
paham apa dan siapa tokohnya ?
Jawab :
Menurut paham konstruktivis pengetahuan
merupakan konstruksi (bentukan) dari orang yang mengenal sesuatu (skemata).
Pengetahuan tidak bisa ditransfer dari guru kepada orang lain, karena setiap
orang mempunyai skema sendiri tentang apa yang diketahuinya. Pembentukan
pengetahuan merupakan proses kognitif di mana terjadi proses asimilasi dan
akomodasi untuk mencapai suatu keseimbangan sehingga terbentuk suatu skema
(jamak: skemata) yang baru. Seseorang yang belajar itu berarti membentuk
pengertian atau ……pengetahuan secara aktif dan
terus-menerus
Dan tokohnya adalah (Suparno, 1997).
6.
Jelaskan
kelebihan dan kelemahan teori belajar kontruktivisme !
Jawab :
Kelebihannya
:
-
Teori ini dalam proses pemahaman murid
terlibat secara langsung dalam membina pengetahuan baru
-
siswa terlibat secara terus-menerus
makan mereka akan paham, ingat, yakin, dan berinteraksi maka akan timbul
semangat dalam belajar dan membina pengetahuan baru.
-
Teori ini dalam kemahiran sosial siswa
dapat dengan mudah berinteraksi dengan teman dan guru dalam mebina pengetahuan
baru
-
Teori ini dalam proses berfikir membina
pengetahuan baru, membantu siswa untuk mencari ide, menyelesaikan masalah, dan
membuat keputusan
Kekurangannya :
-
Teori ini menanamkan supaya siswa
membangun pengetahuannya sendiri, hal ini pasti membutuhkan waktu yang lama.
Apalagi untuk siswa yang malas
-
Kondisi disetiap sekolah pun
mempengaruhi keaktifan siswa dalam membangun pengetahuan yang baru dan keaktifan
siswa.
-
Siswa membuat pengetahuan dengan ide
mereka masing-masing, oleh karena itu pendapat siswa berbeda dengan pendapat
para ahli
7.
Jelaskan
perbedaan teori kontruktivisme dengan behaviorisme !
Jawab :
Teori behavioristik :
-
Menekankan pada stimulus dan respon
dalam pembentukan perilaku.
-
Setiap perilaku dapat dipelajari.
-
Tingkah laku lama dapat diganti dengan
tingkah laku baru.
-
Menekankan pada perubahan perilaku yang
teramati.
-
Guru dapat menyusun bahan pelajaran
untuk siswa secara sistematis
-
Guru tidak banyak memberikan ceramah
-
Guru lebih banyak meberikan
contoh-contoh
Teori
kontruktivisme :
-
Proses belajar harus mendorong adanya
kerjasama
-
Peserta didik harus lebih aktif
-
Menyusun pembelajaran yang menantang
bagi peserta didik
-
Memunculkan masalah yang relevan
-
Peserta didik terlibat secara langsung
-
Peserta didik dapat mudah berinteraksi
-
Guru hanya sebagai fasilitator dan
mediator
8.
Jelaskan
pendapat Vygotsky tentang pengkonstruksian pengetahuan ?
Jawab :
Menurut Vygotsky,
perolehan pengetahuan dan perkembangan kognitif seorang seturut dengan teori
sciogenesis. Dimensi kesadaran social bersifat primer, sedangkan dimensi
individualnya bersifat derivative atau merupakan turunan dan bersifat skunder.
Artinya, pengetahuan dan pengembangan kognitif individu berasal dari
sumber-sumber social di luar dirinya. Hal ini tidak berarti bahwa individu
bersikap pasif dalam perkembangan kognitifnya, tetapi Vygotsky juga menekankan
pentingnya peran aktif seseorang dalam mengkonstruksi pengetahuannya. Maka
teori Vygotsky sebenarnya lebih tepat disebut dengan pendekatan
konstruktivisme. Maksudnya, perkembangan kognitif seseorang disamping
ditentukan oleh individu sendiri secara aktif, juga oleh lingkungan social yang
aktif pula.
Terimah kasih tak terhingga kepada penulis atas ilmu dan referensinya
BalasHapussamasamaa:)
HapusTerima kasih. ini sangat membantu! :)
BalasHapussamasamaa:)
HapusJawabannya yang mana ya?
BalasHapuskan disitu ada tulisan JAWAB!! yaa berarti itu jawabannya
Hapussantaii, jgn ngegaas
HapusTerimakasih. Izin ngambil sebagian yah, buat tugas
BalasHapussiap silahkan
Hapus